Al-Mizan https://www.ejournal.stiq-kepri.ac.id/index.php/Al-Mizan <p><strong>Al-Mizan : Journal Of Islamic Studies</strong> dengan e-ISSN xxxx-xxxx p-ISSN xxxx-xxxx Prefix DOI xx.xxxxx. adalah jurnal akses terbuka peer-reviewed dan mengikuti kebijakan single-blind review. Artikel ilmiah pada Al-Mizan : Journal Of Islamic Studies merupakan hasil penelitian orisinal, ide konseptual, dan kajian terkini dalam ruang lingkup al-Quran, Hdits, Pemikiran Islam, dan Pendidikan Islam. Artikel ilmiah pada Jurnal Al-Mizan : Journal Of Islamic Studies dapat ditulis perorangan maupun ditulis secara tim, baik berafiliasi pada lembaga di lingkungan yang sama, maupun kolaborasi dari beberapa lembaga. Para penulis dari universitas atau yang diteliti dapat mengutip referensi dari jurnal ini dan memberikan manfaat bagi organisasi terkait. setiap artikel yang diterima akan direview oleh editor jurnal dan reviewer yang berkompeten di bidangnya. Artikel terpilih diterbitkan di bawah <strong><em>Creative Commons Attribution ShareAlike 4.0 International License.</em></strong></p> <table class="data" style="background-color: #005c51;" border="1" width="100%"> <tbody> <tr valign="top"> <td style="color: #ffffff;" width="20%"> Journal title</td> <td style="color: #ffffff;" width="80%"><strong> Al-Mizan : Journal Of Islamic Studies</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td style="color: #ffffff;" width="20%"> Subjects</td> <td style="color: #ffffff;" width="80%"> Studi Islam</td> </tr> <tr valign="top"> <td style="color: #ffffff;" width="20%"> Language</td> <td style="color: #ffffff;" width="80%"> English (lebih disukai), Indonesia</td> </tr> <tr valign="top"> <td style="color: #ffffff;" width="20%"> ISSN</td> <td style="color: #ffffff;" width="80%"> e-ISSN : xxxx-xxxx | p-ISSN : xxxx-xxxx</td> </tr> <tr valign="top"> <td style="color: #ffffff;" width="20%"> Frequency</td> <td style="color: #ffffff;" width="80%"> Dua kali dalam setahun pada bulan April dan Oktober</td> </tr> <tr valign="top"> <td style="color: #ffffff;" width="20%"> DOI</td> <td style="color: #ffffff;" width="80%"> xx-xxxxx</td> </tr> <tr valign="top"> <td style="color: #ffffff;" width="20%"> OAI</td> <td style="color: #ffffff;" width="80%"> https://www.ejournal.stiq-kepri.ac.id/index.php/Al-Mizan/index/oai</td> </tr> <tr valign="top"> <td style="color: #ffffff;" width="20%"> Editor in chief</td> <td style="color: #ffffff;" width="80%"> Fauzi Abu Fairus</td> </tr> <tr valign="top"> <td style="color: #ffffff;" width="20%"> Publisher</td> <td style="color: #ffffff;" width="80%"> Lembaga Penelitian STIQ Quran Center Kepulauan Riau</td> </tr> <tr valign="top"> <td style="color: #ffffff;" width="20%"> Citation Analysis</td> <td style="color: #ffffff;" width="80%"> <a style="color: #ffffff;" href="https://scholar.google.com/citations?hl=id&amp;user=Vo52R1IAAAAJ" target="_top">Google Scholar</a></td> </tr> </tbody> </table> <p> </p> en-US fauziabufairuz@gmail.com (Fauzi Abu Fairus) patman@gmail.com (Pathurrahman) Tue, 08 Apr 2025 09:44:45 +0000 OJS 3.3.0.13 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Analogi Sebagai Metode Berpikir Dan Kreatif Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam https://www.ejournal.stiq-kepri.ac.id/index.php/Al-Mizan/article/view/13 <p>Analogi bisa dibilang sebagai salah satu cara berpikir yang sering kita gunakan dalam belajar pendidikan agama Islam. Dengan mengaitkan konsep-konsep yang mungkin susah dipahami dengan hal-hal yang lebih akrab dalam kehidupan sehari-hari, pengajaran jadi lebih mudah dicerna. Artikel ini akan membahas bagaimana penerapan analogi dalam konteks pembelajaran pendidikan agama Islam bisa memberi dampak positif terhadap kreativitas dan pemahaman para siswa. Melalui pendekatan yang berbasis pada teori kognitif serta pendidikan Islam, artikel ini mengungkapkan bagaimana analogi bisa jadi jembatan yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan agama</p> Silvia Rahayu, Aulya Putri, Deassy Arestya Saksitha Copyright (c) 2025 Al-Mizan https://www.ejournal.stiq-kepri.ac.id/index.php/Al-Mizan/article/view/13 Tue, 08 Apr 2025 00:00:00 +0000 Generalisasi Dalam Memahami Ajaran Islam: Antara Kesalahpahaman Dan Kebenaran https://www.ejournal.stiq-kepri.ac.id/index.php/Al-Mizan/article/view/14 <p>Generalisasi dalam memahami ajaran Islam sering kali menyebabkan kesalahpahaman di masyarakat. Banyak orang yang menyamaratakan suatu ajaran atau kelompok Islam berdasarkan pengalaman terbatas atau informasi yang belum diverifikasi. Artikel ini membahas bagaimana generalisasi terjadi dalam pemahaman Islam, dampaknya terhadap masyarakat, serta bagaimana Islam sendiri mengajarkan umatnya untuk berpikir kritis dan objektif. Dengan metode kajian literatur, penelitian ini menunjukkan bahwa ajaran Islam menekankan prinsip tabayyun (klarifikasi) sebelum mempercayai suatu informasi, serta pentingnya memahami Islam secara holistik untuk menghindari pemahaman yang bias.</p> Nurul Hikmah, Izzatul Fatyah Daulay, Deassy Arestya Saksitha Copyright (c) 2025 Al-Mizan https://www.ejournal.stiq-kepri.ac.id/index.php/Al-Mizan/article/view/14 Tue, 08 Apr 2025 00:00:00 +0000 Kesalahan Logika Dalam Silogisme : Identifikasi Dan Implikasinya Dalam Argumentasi https://www.ejournal.stiq-kepri.ac.id/index.php/Al-Mizan/article/view/15 <p>Silogisme adalah suatu penarikan kasimpulan secara logis. Penalaran deduktif silogisme mengandung tiga proposisi, yaitu premis, minor, dan kesimpulan. Kesimpulan tersebut dapat diambil atau ditemukan melalui permasalahan yaitu premis khusus dan premis umum. Sebagian para ahli logika menyebutkan bahwa silogisme sebagai kesimpulan yang dibangun secara tidak langsung. Silogisme juga merupakan cara berpikir sistematis dan jelas, hal tersebut dikarenakan memberikan ruang untuk bepikir kritis agar dapat membedakan pendapat yang valid atau tidak, Hal ini silogisme tidak dapat dipisahkan dengan logika. Kata logika sendiri berasal dari bahasa latin yaitu “ Logos “ yang berarti perkataan</p> Rachel Amalia, Nurhidayah Putri Marlis, Deassy Arestya Saksitha Copyright (c) 2025 Al-Mizan https://www.ejournal.stiq-kepri.ac.id/index.php/Al-Mizan/article/view/15 Tue, 08 Apr 2025 00:00:00 +0000 Konsep Definisi Ilmu Logika Dan Implikasinya Dalam Pembelajaran Filsafat Islam https://www.ejournal.stiq-kepri.ac.id/index.php/Al-Mizan/article/view/16 <p><em>Penelitian ini mengkaji konsep definisi ilmu logika dan implikasinya dalam pembelajaran filsafat Islam. Logika sebagai ilmu tentang penalaran yang benar telah menjadi instrumen penting dalam tradisi filsafat Islam sejak masa al-Kindi, al-Farabi, Ibnu Sina, hingga era kontemporer. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis konsep definisi ilmu logika dalam perspektif filsafat Islam, (2) mengidentifikasi peranan ilmu logika dalam perkembangan filsafat Islam, dan (3) merumuskan implikasi konsep definisi ilmu logika terhadap pembelajaran filsafat Islam. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis pustaka terhadap karya-karya primer filsuf Muslim serta kajian sekunder tentang logika dan filsafat Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ilmu logika dalam filsafat Islam didefinisikan sebagai "ālat al-'ulūm" (instrumen ilmu pengetahuan) yang berfungsi sebagai standar kebenaran penalaran, (2) logika menjadi fondasi metodologis yang memungkinkan pengembangan berbagai cabang filsafat Islam, dan (3) pemahaman komprehensif terhadap konsep definisi ilmu logika berimplikasi pada peningkatan kualitas pembelajaran filsafat Islam melalui pengembangan kemampuan penalaran sistematis, analitis, dan kritis. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengembangan metode pembelajaran filsafat Islam yang lebih integratif dengan menempatkan logika sebagai instrumen fundamental</em></p> Ahda Khilwa Sabrina, Annisatun Nasfa Nurmarifah, Mar’atus Sholihah, Puji Lestari, Deassy Arestya Saksitha Copyright (c) 2025 Al-Mizan https://www.ejournal.stiq-kepri.ac.id/index.php/Al-Mizan/article/view/16 Tue, 08 Apr 2025 00:00:00 +0000 Logika Dalam Perspektif Pendidikan Islam https://www.ejournal.stiq-kepri.ac.id/index.php/Al-Mizan/article/view/17 <p><em>Logika memiliki peran yang pokok dalam pendidikan islam, khususnya dalam membangun pola pikir yang kritis, teratur, dan rasional. Pendidikan islam tidak hanya membagikan pengetahuan agama, tetapi juga menekankan pada pembentukan cara berpikir yang logis agar dapat memahami, menganalisis, dan memaknai ajaran islam secara lebih mendalam. Studi ini bertujuan untuk mengkaji konsep logika dalam perspektif pendidikan islam, menelusuri kebenaran fakta integrasi logika dalam kurikulum pendidikan islam, serta menganalisis bagaimana penerapan logika dapat meningkatkan kualitas pemahaman dan proses menyampaikan pendapat dalam ilmu keislaman. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan metode studi pustaka, penelitian ini menemukan bahwa logika telah lama menjadi bagian dari tradisi berpikiran jernih berdasarkan ilmu pengetahuan islam, terutama melalui pemikiran para filsuf dan ulama seperti Ibnu sina dan Al-Ghazali. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses menyatukan logika dalam pendidikan islam dapat memperkuat kemampuan berpikir kritis, meningkatkan pemahaman terhadap teks-teks keislaman, serta mengembangkan pola menyampaikan pendapat yang lebih sistematis dalam kajian ilmu-ilmu islam. Oleh karena itu, pendidikan islam di era modern perlu menyediakan suatu pembelajaran logika sebagai bagian dari kurikulum guna menciptakan peserta didik yang memiliki kecerdasan berdasarkan ilmu pengetahuan dan mengembangkan kesadaran diri yang seimbang.</em></p> Mutiara Haya Afifah, Inayah Rahmayani Mutmainnah, Deassy Arestya Saksitha Copyright (c) 2025 Al-Mizan https://www.ejournal.stiq-kepri.ac.id/index.php/Al-Mizan/article/view/17 Tue, 08 Apr 2025 00:00:00 +0000 Memahami Proposisi Dan Oposisi Dalam Berpikir Kritis https://www.ejournal.stiq-kepri.ac.id/index.php/Al-Mizan/article/view/18 <p><em>Latar belakang penelitian ini dilandasi oleh pentingnya kemampuan berpikir kritis dalam menghadapi kompleksitas informasi di era modern. Proposisi dan oposisi merupakan konsep dasar dalam logika yang memiliki peran krusial dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis secara mendalam bagaimana pemahaman terhadap proposisi dan oposisi dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis seseorang. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan pendekatan kualitatif. Sumber data utama berasal dari buku-buku logika, filsafat, dan jurnal ilmiah yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman yang baik terhadap proposisi dan oposisi memungkinkan seseorang untuk menganalisis argumen secara lebih sistematis, mengidentifikasi kesalahan logika, dan membangun argumen yang lebih kuat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa proposisi dan oposisi merupakan alat penting dalam berpikir kritis yang perlu dipahami dan dikuasai oleh setiap individu</em></p> Rido Agustian, Musthofa Husein, Deassy Arestya Saksitha Copyright (c) 2025 Al-Mizan https://www.ejournal.stiq-kepri.ac.id/index.php/Al-Mizan/article/view/18 Tue, 08 Apr 2025 00:00:00 +0000 Pemikiran Pendidikan Agama Islam Dalam Membentuk Karakter Siswa https://www.ejournal.stiq-kepri.ac.id/index.php/Al-Mizan/article/view/20 <p>Pendidikan agama Islam memainkan peran penting dalam pembentukan karakter siswa, dengan mengintegrasikan nilai-nilai moral dan spiritual dalam kehidupan sehari-hari. Artikel ini membahas pemikiran pendidikan agama Islam dalam membentuk karakter siswa, mengkaji prinsip-prinsip dasar pendidikan agama Islam yang dapat diterapkan dalam proses pendidikan, serta tantangan yang dihadapi dalam implementasinya di dunia pendidikan modern. Pendidikan agama Islam bertujuan untuk membentuk individu yang memiliki iman, takwa, dan akhlak mulia, yang tercermin dalam sikap dan perilaku sehari-hari. Pemikiran pendidikan agama Islam mencakup dua pendekatan utama, yaitu pendidikan agama Islam tradisional yang berfokus pada pengajaran kitab klasik dan pendidikan agama Islam modern yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan umum dengan nilai-nilai agama. Pemanfaatan teknologi dalam pendidikan agama Islam juga dibahas sebagai sarana untuk memfasilitasi proses pembelajaran yang lebih efektif dan menarik, serta mendukung pembentukan karakter siswa di era digital. Penelitian ini dibuat untuk menganalisis konsep dan praktik pendidikan agama Islam dalam membentuk karakter siswa yang berbudi pekerti luhur. Diharapkan artikel ini memberikan kontribusi dalam memahami pentingnya pendidikan agama Islam dalam membentuk generasi yang berkualitas dan berkarakter</p> Bagus Pratama, Fathir Rahman Muzakhy, Deassy Arestya Saksitha Copyright (c) 2025 Al-Mizan https://www.ejournal.stiq-kepri.ac.id/index.php/Al-Mizan/article/view/20 Tue, 08 Apr 2025 00:00:00 +0000 Pengertian dan macam-macam Generalisasi (Studi kasus:Generalisasi) https://www.ejournal.stiq-kepri.ac.id/index.php/Al-Mizan/article/view/21 <p><em>Generalisasi merupakan salah satu aspek fundamental dalam berbagai bidang ilmu, terutama dalam penelitian ilmiah dan penerapan praktis. Konsep generalisasi memungkinkan hasil penelitian yang diperoleh dari sampel terbatas untuk diekstrapolasikan ke populasi yang lebih luas, sehingga meningkatkan relevansi dan aplikabilitas temuan. Proses generalisasi tidak hanya bergantung pada validitas internal penelitian, tetapi juga pada validitas eksternal yang mencerminkan sejauh mana hasil dapat diterapkan pada konteks yang berbeda. Dalam berbagai disiplin, seperti ilmu sosial, kedokteran, teknik, dan kecerdasan buatan, generalisasi memainkan peran krusial dalam memastikan bahwa model, teori, atau algoritma yang dikembangkan dapat digunakan secara lebih luas. Penelitian ini membahas prinsip-prinsip dasar generalisasi, metode yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan generalisasi, serta tantangan yang dihadapi dalam mengimplementasikannya. Faktor-faktor seperti ukuran sampel, representativitas data, metode analisis, serta bias sistemik sangat memengaruhi tingkat keberhasilan generalisasi. Selain itu, pendekatan berbasis statistik dan kecerdasan buatan, seperti regularisasi, validasi silang, dan teknik transfer learning, telah menjadi strategi utama dalam mengatasi permasalahan overfitting yang sering menghambat generalisasi. Hasil kajian menunjukkan bahwa meskipun generalisasi adalah tujuan yang diidamkan dalam banyak penelitian, ada batasan yang harus diperhatikan, termasuk kompleksitas sistem yang dianalisis dan heterogenitas data di dunia nyata. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan multidisipliner untuk meningkatkan kemampuan generalisasi dalam berbagai konteks. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan teknik generalisasi dapat memperkuat validitas temuan penelitian dan memperluas manfaat aplikatif dalam berbagai bidang ilmu. Dengan demikian, pemahaman yang lebih mendalam mengenai strategi generalisasi menjadi esensial bagi para peneliti dan praktisi dalam mengembangkan model yang lebih robust dan dapat diandalkan</em></p> Rio Agus Susanto, Muhammad Ikramul Mutiah, Abdul Hanif, Muhammad Zaki, Deassy Arestya Saksitha Copyright (c) 2025 Al-Mizan https://www.ejournal.stiq-kepri.ac.id/index.php/Al-Mizan/article/view/21 Tue, 08 Apr 2025 00:00:00 +0000 Penjelasan Dan Klasifikasi Konsep Ibadah Dalam Islam https://www.ejournal.stiq-kepri.ac.id/index.php/Al-Mizan/article/view/22 <p>Ibadah dalam Islam mencakup seluruh aspek kehidupan manusia yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Konsep ibadah tidak hanya terbatas pada ritual keagamaan, tetapi juga mencakup segala bentuk perbuatan baik yang dilakukan dengan niat ikhlas karena Allah. Jurnal ini bertujuan untuk mengklasifikasikan ibadah dalam Islam yakni ibadah mahdhah dan ghoiru mahdhah serta memberikan penjelasan mengenai konsep dasarnya.</p> Hesti Rahmawati, Shinta Adha Selina, Deassy Arestya Saksitha Copyright (c) 2025 Al-Mizan https://www.ejournal.stiq-kepri.ac.id/index.php/Al-Mizan/article/view/22 Tue, 08 Apr 2025 00:00:00 +0000 Pentingnya Pemahaman Kata Dan Pengertian Dalam Mencegah Kesalahan Berpikir https://www.ejournal.stiq-kepri.ac.id/index.php/Al-Mizan/article/view/23 <p><em>Pemahaman kata dan pengertian memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk pola pikir yang logis dan sistematis. Ketidakmampuan memahami makna kata dengan tepat dapat menyebabkan kesalahan berpikir, bias kognitif, serta kekeliruan dalam menyusun argumen dan mengambil keputusan. Kesalahan dalam memahami konsep tidak hanya berdampak dalam ranah akademik, tetapi juga dalam kehidupan sosial dan profesional. Individu yang memiliki pemahaman bahasa yang baik cenderung mampu berpikir lebih kritis, menganalisis informasi dengan lebih akurat, serta menghindari miskonsepsi dalam berkomunikasi. Kemampuan ini juga berkontribusi dalam mencegah penyebaran informasi yang keliru serta meningkatkan efektivitas komunikasi interpersonal. Di era digital, di mana informasi tersebar dengan cepat, pemahaman yang baik terhadap kata dan konsep menjadi semakin krusial untuk membedakan fakta dan opini serta menghindari hoaks. Oleh karena itu, meningkatkan keterampilan linguistik dan berpikir kritis merupakan langkah penting dalam membangun pola pikir yang lebih jernih dan rasional</em></p> Muhammad Yusuf Budiarto, Abdul Vickram Makau, Azizurahman, Deassy Arestya Saksitha Copyright (c) 2025 Al-Mizan https://www.ejournal.stiq-kepri.ac.id/index.php/Al-Mizan/article/view/23 Tue, 08 Apr 2025 00:00:00 +0000