Hasad Dan Baghyan Dalam Al-Qur’an Perspektif Ahmad Mushthafa Al-Maraghi Dalam Tafsir Al- Maraghi

(Analisis Tahlili QS. Al-Baqarah/ 2:109 dan QS. Al-Baqarah/ 2: 213)

Abstract

Tujuan penelitian ini utuk mengetahui kandungan QS. Al- Baqarah/ 2: 109 dan 213. Pendekatan penelitian menggunakan metode tahlili dengan objek penelitian lafadz hasadan dan bahgyan, serta subjek penilitian Tafsir al- Maraghi. Dari hasil penelitian diketahui lafadz hasadan dan baghyan mempunyai makna yang sama yaitu “karena Dengki”, maka untuk selanjutnya dengki adalah term yang digunakan dalam beberapa pembahasan. Imam al- Ghazali mengatakan hati berkedudukan sebagai raja yang memiliki dua tentara, yakni tentara yang dapat dilihat dengan mata (badan) dan yang hanya dapat dilihat dengan penglihatan hati, salah satu penyakit hati yang sangat berbahaya adalah dengki. Dengki adalah menaruh perasaan marah (benci, tidak suka) karena iri yang amat sangat pada keberuntungan  orang lain. Selain definisi tersebut disebutkan beberapa definisi dari para ahli mengenai dengki dalam penelitian ini dan dengki dalam konteks kekinian. Adapun temuan dari penelitian ini ialah lafadz hasadan dan baghyan (dengki) menjadi sebab musabab (‘illah) atas sikap kebanyakan ahl al- kitab pada kaum beriman dan perselisihan serta perpecahan umat manusia. Selain itu bagaimana Allah Ta’ala mengajarkan bagaimana kaum beriman harus bersikap kepada orang yang dengki dan tidak berpecah belah